Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra
WIRO SABLENGPendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA
GURUN Pasir Thar di barat laut India. Matahari bersinar terik membakar bumt. Tiupan angin bukan mendatangkan kesejukan malah menebar hawa panas. Lautan pasir seolah berubah menjadi bubuk bara api. Namun aneh dan sangat luar biasa dalam keadaan seperti itu seorang tua berselempang kain putih berlari di gurun pasir tanpa alas kaki sama sekali Rambut dan janggut putih panjang melambai-lambai ke belakang. Di tangan kanan dia memegang sebuah tongkat besar berbalut emas yang ujung sebelah atas berbentuk bulat dihias batu permata berbagai warna. Saking cepatnya dia berlari tubuhnya hanya kellhatan berupa bayangan putih dan tongkat di tangan kanan membentuk cahaya kuning. Di satu tempat cahaya putih dan kuning sirna, sosok si orang tua laksana lenyap ditelan bumi. Tak selang berapa lama dia sudah berada di dalam satu lorong panjang di perut gurun.
Orang tua itu baru berhenti berlari setelah dia sampal di hadapan satu tembok batu berwarna hitam pekat yang menutupi lorong di bawah gurun. Setelah mengusap wajah beberapa kali, orang tua ini hunjamkan tongkat besi berpalut emas ke tanah. Sinar kuning berkiblat menyapu seantero ruangan. Si orang tua tundukkan kepala lalu keluarkan ucapan.
"Resi Ketua Khandwa Abitar, saya Resi Kepala Mirpur Patel datang menghadap membawa kabar.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra
Category :
WIRO SABLENGPendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA
GURUN Pasir Thar di barat laut India. Matahari bersinar terik membakar bumt. Tiupan angin bukan mendatangkan kesejukan malah menebar hawa panas. Lautan pasir seolah berubah menjadi bubuk bara api. Namun aneh dan sangat luar biasa dalam keadaan seperti itu seorang tua berselempang kain putih berlari di gurun pasir tanpa alas kaki sama sekali Rambut dan janggut putih panjang melambai-lambai ke belakang. Di tangan kanan dia memegang sebuah tongkat besar berbalut emas yang ujung sebelah atas berbentuk bulat dihias batu permata berbagai warna. Saking cepatnya dia berlari tubuhnya hanya kellhatan berupa bayangan putih dan tongkat di tangan kanan membentuk cahaya kuning. Di satu tempat cahaya putih dan kuning sirna, sosok si orang tua laksana lenyap ditelan bumi. Tak selang berapa lama dia sudah berada di dalam satu lorong panjang di perut gurun.
Orang tua itu baru berhenti berlari setelah dia sampal di hadapan satu tembok batu berwarna hitam pekat yang menutupi lorong di bawah gurun. Setelah mengusap wajah beberapa kali, orang tua ini hunjamkan tongkat besi berpalut emas ke tanah. Sinar kuning berkiblat menyapu seantero ruangan. Si orang tua tundukkan kepala lalu keluarkan ucapan.
"Resi Ketua Khandwa Abitar, saya Resi Kepala Mirpur Patel datang menghadap membawa kabar.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu"This Best Selling Tends to SELL OUT VERY FAST! If this is a MUST HAVE product, be sure to Order Now to avoid disappointment!"
Best Online Shopping Store And Cheap
Product information contained on this website, is the best and updated information sourced from reliable largest and most popular trading site in the world, along with amazon.com other major sites, so they can make the best reference material for you to get the product you want
WIRO SABLENGPendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA
GURUN Pasir Thar di barat laut India. Matahari bersinar terik membakar bumt. Tiupan angin bukan mendatangkan kesejukan malah menebar hawa panas. Lautan pasir seolah berubah menjadi bubuk bara api. Namun aneh dan sangat luar biasa dalam keadaan seperti itu seorang tua berselempang kain putih berlari di gurun pasir tanpa alas kaki sama sekali Rambut dan janggut putih panjang melambai-lambai ke belakang. Di tangan kanan dia memegang sebuah tongkat besar berbalut emas yang ujung sebelah atas berbentuk bulat dihias batu permata berbagai warna. Saking cepatnya dia berlari tubuhnya hanya kellhatan berupa bayangan putih dan tongkat di tangan kanan membentuk cahaya kuning. Di satu tempat cahaya putih dan kuning sirna, sosok si orang tua laksana lenyap ditelan bumi. Tak selang berapa lama dia sudah berada di dalam satu lorong panjang di perut gurun.
Orang tua itu baru berhenti berlari setelah dia sampal di hadapan satu tembok batu berwarna hitam pekat yang menutupi lorong di bawah gurun. Setelah mengusap wajah beberapa kali, orang tua ini hunjamkan tongkat besi berpalut emas ke tanah. Sinar kuning berkiblat menyapu seantero ruangan. Si orang tua tundukkan kepala lalu keluarkan ucapan.
"Resi Ketua Khandwa Abitar, saya Resi Kepala Mirpur Patel datang menghadap membawa kabar.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Product Title : Wiro Sableng #152 : Petaka Patung Kamasutra

0 komentar
Posting Komentar
Thank you for your visit on this website and if you have questions or comments, please feel free to write it in the comments field.